Sahabat
Karya Ichap
Indah katamu merangkai makna kesejatian persahabatan
Tertangkap binar mata... Pendarnya di senyum purnama
Lembutnya terungkap di sejuknya embun pagi
Sahabat... Pertemuan kita memang sekerlip mata
Namun kenangan kita kekal abadi
Teman...
Maafkan atas segala luka yang pernah kutorehkan di laci hatimu
Maafkan atas segala air mata di pekat malammu
Maafkan atas semua sedih yang pernah tercipta
di gersang jiwamu...
Maaf atas kata yang terlanjur menyakiti
Maaf atas perbuatan yang pernah menggores luka di dinding hati
Maaf atas janji yang belum sempat terpenuhi
Maaf atas alpa yang menjadi pertanda hamba di dalam diri
Namun ku pastikan kau ada di relung sukma
Terpahat indah di kanvas jiwa
Merupakan pelangi sehabis hujan
Menjadikan mentari di semburat warna senja
Yakinlah satu hal...
Nama kalian akan selalu terpahat di dinding hati
Takkan ada yang bisa menghapus
Selain Ia Sang Penggenggam Jiwa.
Sahabat...
Sudah lama ku menyulam langit
berharap kita kan seperti dulu
Mungkin ku bertindak kejauhan
Namun kau semakin menghindar
Ceritaku rapuh, hariku kelabu, semua tanpamu TEMAN
Indah katamu merangkai makna kesejatian persahabatan
Tertangkap binar mata... Pendarnya di senyum purnama
Lembutnya terungkap di sejuknya embun pagi
Sahabat... Pertemuan kita memang sekerlip mata
Namun kenangan kita kekal abadi
Teman...
Maafkan atas segala luka yang pernah kutorehkan di laci hatimu
Maafkan atas segala air mata di pekat malammu
Maafkan atas semua sedih yang pernah tercipta
di gersang jiwamu...
Maaf atas kata yang terlanjur menyakiti
Maaf atas perbuatan yang pernah menggores luka di dinding hati
Maaf atas janji yang belum sempat terpenuhi
Maaf atas alpa yang menjadi pertanda hamba di dalam diri
Namun ku pastikan kau ada di relung sukma
Terpahat indah di kanvas jiwa
Merupakan pelangi sehabis hujan
Menjadikan mentari di semburat warna senja
Yakinlah satu hal...
Nama kalian akan selalu terpahat di dinding hati
Takkan ada yang bisa menghapus
Selain Ia Sang Penggenggam Jiwa.
Sahabat...
Sudah lama ku menyulam langit
berharap kita kan seperti dulu
Mungkin ku bertindak kejauhan
Namun kau semakin menghindar
Ceritaku rapuh, hariku kelabu, semua tanpamu TEMAN
Comments
Post a Comment